Ya Allah, Aku Rinduuu..!
Menyelak lembaran Facebook
Aku terkedu,rasa hiba dan diam2 aku cemburu
Mengimbas memori lalu
Mengenang2 secebis kasih itu
Aku keliru
Apakah sebenarnya rasa itu?
Sungguh ..aku tak tipu
Aku rindu..tersangatlah rindu
Rindu pada wajah-wajah itu
Wajah yang dahagakan ilmu
wajah mulus yang sentiasa inginkan perhatianku
Perhatian manusia2 sepertiku
Seakan ibu..tempat mereka mengadu
Rindu
Terlalu rindu pada momen momen itu
Saat memekik memetir pada anak itu
saat membelai,mengasuh jiwa2 itu
Saat memujuk ,membasuh luka di hati2 itu
Terlalu rindu
Oh, aku benar rindu
Aku rindu
Bila kau pamer emosi tak puas hati
Bila kau memberontak seolah tunjuk benci
Bila kau merajuk dan bawa diri
Ingin diberi perhatian barangkali
Ingin menagih kasih agar bertahta di hati.
Aku rindu
Pada bunyi loceng yang kerapkali berdeting
Pada jerit-pekik ..riuh-rendah suara itu
Pada bauan keringat yang melintasi deria pernafasanku
Pada kepetahan dan kelincahan anak-anak
yang menjamu penglihatanku.
Aku rindu
Riak-riak gembira anak-anak itu
Riak-riak duka dan kecewa pada wajah itu
Riak kenakalan dan kebuasan itu
Riak kecomelan dan keanak-anakan itu
Sentiasa ada dalam kenang-kenanganku
Masihkah kau ingat padaku?
Samakah rasa rinduku dengan rasa rindumu
Wahai anak-anakku?
Kau terus melangkah maju
Mengukir mimpi-mimpimu
Sedang aku semakin terasa tua dengan usiaku
Teringat aku pada kisahmu
Yang manis dan pahit sentiasa di hatiku
Saat kau mengadu sukarnya meniti remajamu
Saat kau curah segala impian dan harapanmu
Saat kau dambakan semangat dan dorongan dariku
Saat kau tagih kasih dan sayangku
Sebagai ibu keduamu
Sungguh aku rindu
Mencurah ilmu yang lama terbuku
Tersimpan kemas dalam dadaku
Mengasuh jiwa kecil itu
Mendidik hati dan laku
Agar jadi seindah dan sehebat idolaku
Idola kepada agamaku
Aku rindu!
Aku terkedu,rasa hiba dan diam2 aku cemburu
Mengimbas memori lalu
Mengenang2 secebis kasih itu
Aku keliru
Apakah sebenarnya rasa itu?
Sungguh ..aku tak tipu
Aku rindu..tersangatlah rindu
Rindu pada wajah-wajah itu
Wajah yang dahagakan ilmu
wajah mulus yang sentiasa inginkan perhatianku
Perhatian manusia2 sepertiku
Seakan ibu..tempat mereka mengadu
Rindu
Terlalu rindu pada momen momen itu
Saat memekik memetir pada anak itu
saat membelai,mengasuh jiwa2 itu
Saat memujuk ,membasuh luka di hati2 itu
Terlalu rindu
Oh, aku benar rindu
Aku rindu
Bila kau pamer emosi tak puas hati
Bila kau memberontak seolah tunjuk benci
Bila kau merajuk dan bawa diri
Ingin diberi perhatian barangkali
Ingin menagih kasih agar bertahta di hati.
Aku rindu
Pada bunyi loceng yang kerapkali berdeting
Pada jerit-pekik ..riuh-rendah suara itu
Pada bauan keringat yang melintasi deria pernafasanku
Pada kepetahan dan kelincahan anak-anak
yang menjamu penglihatanku.
Aku rindu
Riak-riak gembira anak-anak itu
Riak-riak duka dan kecewa pada wajah itu
Riak kenakalan dan kebuasan itu
Riak kecomelan dan keanak-anakan itu
Sentiasa ada dalam kenang-kenanganku
Masihkah kau ingat padaku?
Samakah rasa rinduku dengan rasa rindumu
Wahai anak-anakku?
Kau terus melangkah maju
Mengukir mimpi-mimpimu
Sedang aku semakin terasa tua dengan usiaku
Teringat aku pada kisahmu
Yang manis dan pahit sentiasa di hatiku
Saat kau mengadu sukarnya meniti remajamu
Saat kau curah segala impian dan harapanmu
Saat kau dambakan semangat dan dorongan dariku
Saat kau tagih kasih dan sayangku
Sebagai ibu keduamu
Sungguh aku rindu
Mencurah ilmu yang lama terbuku
Tersimpan kemas dalam dadaku
Mengasuh jiwa kecil itu
Mendidik hati dan laku
Agar jadi seindah dan sehebat idolaku
Idola kepada agamaku
Aku rindu!
eeeii.. sayu plak baca puisi ni.. tumpang feeling - semoga memori indah terus mekar bersama doa dan harapan.
ReplyDeletepandainya tulis puisi.. semoga dpt bertemu semula.
ReplyDelete(^___^)v
ReplyDeletesejauh mana waktu berlalu, kenangan itu akan tetap kekal abadi :)
ReplyDeletehttp://nuranisaisyah.blogspot.my
Apapun semua kenangan akan menjadi sesuatu yg indah bila dikenang ketika kita tua nanti ^_^
ReplyDeletehi done folo, folo me back ;)
ReplyDeletenice...
ReplyDeletepuisi rindu :)
nice...
ReplyDeletepuisi rindu :)
cikgu la nie.. spe yg tak rindu dgn kenangan lalu kan..
ReplyDeleteassalamualaikum cikgu...semoga terus menjadi guru yg tabah dalam menongkah cabaran seorang insan bergelar guru...insyaAllah....
ReplyDeleteMesti banyak pahit manis ni kan. Tahniah. Banyak jiwa dah terdidik dengan ilmu cikgu :)
ReplyDelete